Sea Games XXVI di Bumi Sriwijaya
Momen Kejayaan Garuda
DIAJUKAN UNTUK MENGIKUTI
LOMBA KARYA TULIS SMA/SMK SE-SUMATERA SELATAN
DALAM RANGKA APRESIASI SEA GAMES XXVI TAHUN 2011
OLEH
eko am
IKIP BUDI UTOMO MALANG
MALANG
2011
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS
Sea Games XXVI di Bumi Sriwijaya
Momen Kejayaan Garuda
OLEH :
EKO AM
Telah diperiksa dan disetujui oleh guru pembimbing dan
kepala MALANG pada tanggal 19 April 2011
MALANG,
19 APRIL 2011
PENULIS,
EKO AM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kepada kehasirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya jualah penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan keadaan baik dan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Karya
tulis ini berisikan mengenai persiapan pemkot Palembang menuju Sea games ke 26.
Pada kesempatan ini penulis mengikutsertakan karya tulis yang berjudul “Sea Games 26 di Bumi
Sriwijaya Momen Kejayaan Garuda”
. Bersamaan ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada:
1.
3. Kedua Orang Tua Penulis
4. Semua pihak yang turut membantu
penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Akhirnya, penulis harapkan agar
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Palembang,
19 April 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………….. i
LEMBAR
PENGESAHAN………………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………iii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………..iv
ABSTRAK………………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang……………………………………………………………1
1.2
Rumusan Masalah………………………………………………………...2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………….2
1.4
Manfaat Penulisan………………………………………………………...2
1.5 Metode Pengumpulan
Data………………………….................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Persiapan yang dilakukan
pemerintah…………………………………….4
2.2
Dampak yang ditimbulkan dari
pembangunan……………………………5
2.3
Keuntungan yang didapatkan dengan
dilaksanakannya Sea Games di Palembang ………………………………………………………………. 7
BAB
III PENUTUP
3.1
Simpulan…………………………………………………………………8
3.2
Saran……………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK
Palembang
sendiri dipilih menjadi tuan rumah utama SEA Games XXVI berdasarkan keputusan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menilai atas Palembang merupakan kota
yang paling bersemangat dengan disertai kesiapan fasilitas gelanggang
olahraganya. Untuk mendukung pelaksanaan ajang olahraga paling bergengsi di
Asia yaitu SEA GAMES XXVI 2011, Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan yang
mulai melakukan banyak persiapan, terutama mempercantik bentuk kota,
merenovasi dan membangun sarana olahraga serta tidak tertinggal membangun
Hotel, Mall, Restoran dan lain nya. Pembangunan ini tentunya mendapatkan respon
dari kalangan penjabat maupun kalangan masyarakat. Selain itu dilaksanakannya
sea games di Palembang juga merupakan keuntungan masyarakat Sumatera Selatan,
mengingat selama ini setiap event event internasional selalu dilaksanakan di
ibu kota Negara. Pesta besar dua tahunan untuk negara Asean ini akan menjadi
sejarah baru bagi Sumsel. Mata dunia akan semakin terbuka tentang adanya Sumsel
dan tentunya kebesaran Sriwijaya. Pesta olahraga paling bergengsi Asia ini
diharapakan dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat mengangkat
nama kota Palembang di kanca nasional dan internasional.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Southeast Asian Games (lebih dikenal dengan SEA Games) merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan
sebelas negara di Asia Tenggara sebagai peserta. Indonesia sudah tiga kali
tercatat sebagai tuan rumah untuk ajang olahraga seAsia Tenggara ini, yaitu SEA
Games ke-10 1979, ke-14 1987 dan ke-19 1997. Selama tiga kali penyelenggaraan,
Indonesia selalu menjadi juara umum. Dan untuk SEA Games ke-26, Indonesia
kembali terpilih sebagai tuan rumah. Berbeda dengan tiga ajang sebelumnya yang
pernah diadakan di Indonesia, SEA Games ke-26 ini akan diadakan di dua propinsi
di Indonesia: DKI Jakarta, dan Sumatra Selatan.
Sea Games yang digelar di Palembang dan Jakarta antara 11-24
Nopember 2011 dan akan menghadirkan 44
cabang olahraga. Sementara itu 22 cabang olahraga akan dipertandingkan di kota
Empek-empek ini.
Sebagai kota penyelenggara utama Bumi sriwijaya Palembang
memusatkan pertandingan di Kompleks Olahraga Jakabaring yang mencakup area
seluas 45 ribu meter persegi dan juga di pusat olahraga Gelora Sriwijaya
Palembang. Menyongsong SEA Games itu banyak infrastuktur dibangun dan
diperbaiki, antara lain jalan raya, jembatan, pusat perbelanjaan, hotel, dan
sarana hiburan lainnya, termasuk fasilitas transportasi dengan dioperasikannya
bus umum Transmusi yang murah, aman, nyaman, dan bebas polusi.
Hal itulah yang menjadi alasan utama, penulis dalam menulis
karya tulis ini. Penulis ingin meninformasikan terhadap pembaca mengenai
persiapan pemerintah sumatera selatan menuju sea games ke 26, dan dampak-dampak
yang ditimbulkan dari persiapan tersebut. Kini mari kita dukung pelaksanaan Sea
Games XXVI 2011 mendatang di Sumsel. Karena akan banyak perubahan dan keajaiban
yang terjadi di Sumsel. “Now or Never”
1.2 Rumusan
Masalah
Sehubung dengan judul yang penulis pilih,
yaitu : “Sea
Games 26 di Bumi Sriwijaya Momen Kejayaan Garuda”. Maka pokok permasalahan yang akan penulis bahas dalam karya
tulis ini adalah:
1. Apa saja persiapan yang dilakukan
oleh pemerintah kota Palembang menuju sea games ke 26?
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan
dari pembangunan yang dilakukan?
3. Apa saja keuntungan yang didapatkan
oleh kota Palembang dengan dilaksanakannya sea games di kota ini?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini
adalah sebagai berikut :
1.
Penulis ingin mengetahui apa saja
persiapan yang dilakukan oleh pemerintah kota Palembang menuju sea games ke 26
?
2.
Penulis ingin mengetahui apa saja
dampak yang ditimbulkan dari pembangun yang dilakukan oleh pemerintah kota
palembang.
3.
Menginformasiakn kepada pembaca
keuntungan yang didapat kota pelembang dengan dilaksanakannya sea games di kota
ini..
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan karya tulis
ini, adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui apa saja persiapan yang
dilakukan oleh pemerintah kota Palembang menuju sea games ke 26.
2.
Mengetahui dampak-dampak yang
sitimbukan dari pembangunan yang dilakukan.
3.
Mendapatkan informasi mengenai
keuntungan dilaksanakannya sea games di Palembang.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan penulis dalam
penyelesaian karya tulis ini adalah, sebagai berikut :
1. Library
Research
Yaitu
suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan study pustaka. Dengan cara ini dicatat data-data yang ada
hubungannya dengan penulisan karya tulis ini. Baik dari buku maupun internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Persiapan
yang dilakukan menuju Sea Games
Menjelang
dilaksanakannya Sea Games di Bumi
sriwijaya Palembang, Pemerintah daerah propinsi Sumatra Selatan melakukan
banyak persiapan baik dengan membangun infrastuktur kota dan memperbaiki
fasilitas dan sarana umum, antara lain jalan raya, jembatan, pusat
perbelanjaan, hotel, dan sarana hiburan lainnya. Seperti dibangunnya Kolam
Renang Standar Internasional, Lapangan Golf, Lapangan Tembak dan Tenis, dan
tentu saja kawasan Danau OPI Jakabaring yang akan disulap menjadi kawasan voli
pantai dan arena dayung. Belum lagi pembangunan Water Park, Trans Studio,
Carrefour dan Hotel Berbintang “JW Marriot” dan Mess Atlet.
Tak hanya
itu pemerintah pun berencana mengubah kawasan Sport Hall yang tadinya sebagai
Ruang terbuka hijau menjadi kawasan bisnis. Pemerintah berencana membangun mal
bawah tanah dan Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Pembangunan itu
bertujuan menyiapkan fasilitas pendukung yang diperlukan sebagai tuan rumah SEA
Games ke-26, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Palembang.
Selain itu
pemerintah juga telah mempersiapkan transportasi untuk atlet, wasit dan
official itu akan disediakan bus besar sebanyak 40 unit, bus sedang 100 unit
dan minibus sebanyak 300 unit. Kemudian sepeda motor sebanyak 100 unit dan
mobil VIP sebanyak 100 unit, Sementara untuk transportasi umum dan duta
olahraga juga ada taxi argo sebanyak 100 unit, bus trans musi 75 unit dan damri
sebanyak 50 unit, katanya. Sementara mengenai kendaraan taxi, ia menuturkan,
kalau pihaknya sedang mengusahakannya penambahannya dengan perusahaan taxi
"blue bird".
Sementara
beberapa sarana lainnya seperti atlet village yang tidak jauh dari kawasan
komplek olahraga Jakabaring juga tengah dibangun. Di samping atlet, panitia
lokal juga menyiapkan Asrama Haji Palembang sebagai tempat alternatif untuk pemondokan
atlet dan ofisial dari 11 negara peserta.Untuk fasilitas akomodasi tamu
undangan lainnya, hotel yang ada di Bumi Sriwijaya Palembang dinilai cukup
layak untuk menampung para tamu kehormatan itu. "Jumlah hotel yang
tersedia cukup banyak dan telah memenuhi syarat untuk menampung para tamu
terutama undangan VVIP yang akan hadir menyaksikan jalannya pembukaan dan
penutupan SEA Games XXVI Palembang,
Selain itu
pemerintah juga membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkekuatan 28
megawatt (MW) di Jakabaring. Pembangunan PLTG mini dimaksudkan untuk mendukung
tenaga listrik selama pelaksanaan SEA Games ke 26 di Palembang. diharapkan saat
pelaksanaan SEA Games tidak ada lampu berkedip atau padam.Bahkan, GM PLN W S2JB
sudah menyiapkan beberapa penyulam otomatis untuk mengantisipasi jika terjadi
listrik padam. Pembangunan PLTG ini diharapkan akan memancing pembangunan
pembangkit listrik lain di Sumsel. Dengan begitu, target Sumsel sebagai daerah
lumbung energi nasional dapat terwujud. GM PLN W. Fungsi dibuatnya penyulam itu nanti salah satunya agar dapat
menutupi jika terjadi mati mendadak. Tak hanya itu, pemerintah juga sudah
mengantisipasi pembuangan air dari penimbunan ini, dengan dibangunnya tempat penampungan air di lahan seluas 40 ha
dan 1.200 meter.
2.2 Dampak yang ditimbulkan dari pembangunan
Pesatnya
pembangunan yang dilakukan pemerintah Palembang untuk mendukung persiapan sea
games ke 26 tentunya memberiakn dampak positip dan dampak negative baik bagi
lingkungan maupun masyarakat.
Pembanguna
tersebut banyak menyita Ruang Terbuka Hijau yang kerap dianggap sebagai lahan
cadangan dan tidak ekonomis. Pesatnya
pembangunan saat ini memberikan imbas bagi lingkungan. Hadirnya gedung pencakar
langit ternyata mengikis keberadaan ruang terbuka hijau. Bisa kita lihat,
pembangunan mall, gedung perkantoran atau lainnya banyak membabat
habis lahan kota karena harus mendukung fasilitas perkotaan, mulai dari
kemajuan teknologi, industri dan transportasi.
Sebagai
contoh dialih fungsikannya kawasan Sport Hall yang merupakan salah
satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kota Palembang.
Kawasan ini akan diubah bentuk dan fungsinya menjadi kawasan bisnis dengan
dibangun nya Hotel, Town Square, dan Café untuk mendukung pelaksanaan SEA GAMES
XXVI. Banyak pihak yang menentang pembangunan tersebut, namun pemerintah kota
Palembang menilai pembangunan itu
hanya bertujuan untuk menyiapkan
fasilitas pendukung yang diperlukan sebagai tuan rumah SEA Games ke-26.
Sementara pihak meminta pemerintah untuk membatalkan dan menghentikan kedua
pembangunan megaproyek dengan mengatasnamakan kepentingan SEA Games itu, karena
sejatinya pembangunan keduanya hanyalah glamor malapetaka bagi keberlangsungan
lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat di Kota Palembang ini. Seharusnya Pembangunan
yang baik adalah dengan tidak mengesampingkan keberadaan ruang terbuka hijau
dengan terus melestarikan lingkungan bukan membabat habis setiap pohon yang
memberikan sumbangan Oksigen cuma – cuma bagi kita.
Dan
beragam pembangunan akan segera berdiri di Palembang, mulai dari Kolam Renang
Standar Internasional, Lapangan Golf, Lapangan Tembak dan Tenis, dan tentu saja
kawasan Danau OPI Jakabaring yang akan disulap menjadi kawasan voli pantai dan
arena dayung. Belum lagi pembangunan Water Park, Trans Studio, Carrefour
dan Hotel Berbintang “JW Marriot” dan Mess Atlet.
Tentunya
dampak yang akan ditimbulakan dari pembangunan-pembangunan yang dilakukan ini
sangat besar. Tentunya pembangunan ini banyak menimbulkan dampak negative
seperti kerusakan, penghancuran lingkungan hidup, dan sejatinya pembangunan itu
hanyalah glamor malapetaka bagi keberlangsungan lingkungan hidup dan kehidupan
masyarakat di Kota Palembang.
Sebagai
contoh dampak negative yang ditumbulkan yaitu : dengan dialih fungsikannya kawasan Sport Hall yang
merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di
Kota Palembang. Kawasan ini akan diubah bentuk dan fungsinya menjadi
kawasan bisnis dengan dibangun nya Hotel, Town Square, dan Café untuk mendukung
pelaksanaan SEA GAMES XXVI. Banyak pihak yang menentang pembangunan tersebut,
namun pemerintah kota Palembang menilai pembangunan itu hanya
bertujuan untuk menyiapkan fasilitas pendukung yang diperlukan sebagai tuan
rumah SEA Games ke-26. Sementara pihak meminta pemerintah untuk membatalkan dan
menghentikan kedua pembangunan megaproyek dengan mengatasnamakan kepentingan
SEA Games itu, karena sejatinya pembangunan keduanya hanyalah glamor malapetaka
bagi keberlangsungan lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat di Kota
Palembang ini. Seharusnya Pembangunan yang baik adalah dengan tidak
mengesampingkan keberadaan ruang terbuka hijau dengan terus melestarikan
lingkungan bukan membabat habis setiap pohon yang memberikan sumbangan Oksigen
cuma – cuma bagi kita.
Namun pembangunan yang dilakukan ini tentunya
ada yang menguntungkan kita sebagai masyarakat misalnya lebih lengkapnya
fasilitas olahraga, terciptanya lingkungan yang baik Karena tata kotanya, dan
memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Palembang.
2.3 Keuntungan Pelaksanaan
Sea Games
Dengan
dilaksanakannya Sea Games di bumi Sriwijaya ini tentunya sangat menguntungkan.
Karena dengan adanya pembangunan yang dilakukan untuk mempersiapkan Sea Games
ke 26 ini tentunya akan menimbulkan dampak positif bagi kesejahteraan
masyarakatnya, misalnya ekonomi Sumsel dan Palembang akan tumbuh tumbuh karena
hotel akan penuh dengan pengunjung dan selama 20 hari Sumsel dan Palembang
menjadi dipenuhi pengunjung (atlet dan official serta keluarga) yang memborong
pempek dan songket.
Tidak
hanya itu keuntungan lain yang didapat Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan
rumah Sea Games diantaranya akan masuknya investor ke Provinsi Palembang juga,
sehingga pada akhirnya dapat menyerap lapangan kerja baru serta memberikan
peluang peningkatan pendapatan dan kesejahteraan warga Sumsel
Selain itu
dengan dipilihnya kota Palembang sebagai tuan rumah utama tentunya membawa nama
kota Palembang di kanca internasional. Pelaksanaan Sea Games XXVI , 2011
mendatang menjadi momen tersendiri bagi Sumatera Selatan yang akan menjadi
salah satu tuan tumah perhelatan even bergengsi di kawasan Asia Tenggara
tersebut, dan tentunya akan menjadi sejarah baru bagi Sumsel. Mata dunia akan
semakin terbuka tentang adanya Sumsel dan tentunya kebesaran Sriwijaya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
SEA Games merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan
sebelas negara di Asia Tenggara sebagai peserta. Indonesia sudah tiga kali
tercatat sebagai tuan rumah untuk ajang olahraga seAsia Tenggara ini. Kali ini
Palembang dipercaya untuk menjadi tuan rumah utama pelaksanaan Sea Games ke 26
ini dengan 22 cabang olahraga yang dipertandingkan. Pemerintah Sumatera Selatan
melakukan banyak peembangunan untuk mendukung penyelenggaraan Sea Games ini.
Menuju Sea Games ke 26 tentunya banyak infrastuktur dibangun dan diperbaiki,
antara lain jalan raya, jembatan, pusat perbelanjaan, hotel, dan sarana hiburan
lainnya, termasuk fasilitas transportasi dengan dioperasikannya bus umum
Transmusi yang murah, aman, nyamanDengan diadakannya Kini mari kita dukung pelaksanaan Sea Games
XXVI 2011 mendatang di Sumsel. Dengan dilaksanakannya Pesta besar dua tahunan
untuk negara Asean ini akan menjadi sejarah baru bagi Sumsel. Mata dunia akan
semakin terbuka tentang adanya Sumsel dan tentunya kebesaran Sriwijaya. Kini
mari kita dukung pelaksanaan Sea Games XXVI 2011 mendatang di Sumsel. Karena
akan banyak perubahan dan keajaiban yang terjadi di Sumsel. “Now or Never” .
Sekarang atau Tidak Sama Sekali ! Pembangunan itu akan memberikan perubahan dan
membuka mata dunia
3.2 Saran
Adapun
saran yang penulis berikan, adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya masyarakat turut
berpartisipasi dan membantu pemerintah mempersiapkan Sea Games ke 26
2. Diharapkan kepada pemerintah untuk
memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulakan dari pembangunan yang dilakukan
3. Diharapkan agar pemerintah dapat
menjelaskan tentang keuntungan yang didapat dengan dilaksanakannya Sea Games di
Palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar